Arti Penting dan Tujuan Bimbingan Konseling

















Guru berwewenang sepenuhnya dan mampu untuk mempelajari dan memahami siswa-siswanya, bukan saja sebagai individu tetapi juga sebagai anggota kelompok atau kelasnya. Sejak siswa masuk ke sekolah pada pagi hari sampai sekolah usai, guru akan memanfaatkan setiap kesempatan untuk membantu dalam pengumpulan data yang diperlukan agar dapat memahami siswa-siswa dengan baik dan dalam mencatat data tersebut serta bahan-bahan informasi lainnya ke dalam catatan kumulatif atau catatan-catatan sekolah lainnya. Sebagian dari data itu didapat dari siswa sendiri atau dari orangtuanya dengan mengisi formulir-formulir isian atau melalui informasi lisan. Data lainnya dihasilkan dari pelaksanaan test atau melalui observasi terhadap kegiatan-kegiatan siswa, kebiasaan dan tingkah lakunya baik di luar maupun di dalam kelas. Oleh karena itu, guru merupakan anggota utama di antara petugas-petugas bimbingan lainnya. Guru berada dalam suatu posisi yang lebih baik untuk mengetahui masalah-masalah, sikap dan kebutuhan siswa sehingga guru lebih mudah dala memberikan bantuan sesuai yang diperlukan siswa. 
Di sekolah, tugas dan tanggung jawab utama guru adalah melaksanakan kegiatan pembelajaran siswa. Kendati demikian, bukan berarti dia sama sekali lepas dengan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling. Peran dan konstribusi guru mata pelajaran tetap sangat diharapkan guna kepentingan efektivitas dan efisien pelayanan Bimbingan dan Konseling di sekolah. Bahkan dalam batas-batas tertentu guru pun dapat bertindak sebagai konselor bagi siswanya. Salah satu peran yang dijalankan oleh guru yaitu sebagai pembimbing dan untuk menjadi pembimbing baik guru harus memiliki pemahaman tentang anak yang sedang dibimbingnya. Sementara itu, berkenaan peran guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling, Prayitno (2004) mengemukakan bahwa guru-guru mata pelajaran dalam melakukan pendekatan kepada siswa harus manusiawi-religius, bersahabat, ramah, mendorong, konkret, jujur dan asli, memahami dan menghargai tanpa syarat. memerinci peran, tugas dan tanggung jawab guru-guru mata pelajaran dalam bimbingan dan konseling adalah :





Kenakalan remaja terjadi terutama karena adanya faktor dari dalam diri remaja tersebut. Dimana seorang remaja itu merupakan masa transisisi, masa yang belum bisa mengontrol emosi dan masih labil, serta penuh dengan rasa penasaran.tawuran antar pelajaran terjadi karena adanya emosi yang memuncak dan tidak kontrol, sehingga seseorang mudah sekali terpancing emosi, dan mudah sekali terpengaruhi omongan orang lain. Dengan begitu terjadi emosi yang memuncak dan menimbulkan tawuran antar pelajar. Penyalahgunaan narkoba dan seks bebas juga akibat dari rasa penasaran yang tinggi. Semakin pesatnya teknologi, banyaknya media pemberitaan, maka seorang remaja akan mendapat informasi-informasi yang membahas hal itu. maka muncullah rasa penasaran pada diri seseorang. Tanpa adanya kontrol emosi, maka akan terdoronglah seseorang itu untuk merasakan. Itulah yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja.
Keluarga, terutama orang tua sangan berperan penting dalam perkembangan remaja.orang tua harus selalu perhatian dan terus mengontrol anaknya dalam belajar, bermain, agar tidak masuk ke dalam lingkungasn yang salah dan mengajak atau membimbing seorang anak untuk hidup dan bergaul di lingkungan yang baik, agar anak mendapat pengaruh yang baik dari lingkungan. Orang tua juga harus selalu memberi perhatian kepada anaknya supaya seorang anak tidak mencari perhatian di luar dan melampiaskan emosi di luar sehingga tindakan tersebut menyalahi aturan. Selain orang tua, guru juga sangat berperan penting dalam perkembangan remaja. Guru sebagai pengganti orang tua saat disekolah harus memberikan contoh yang baik terhadap anak didiknya. Harus menyampaikan materi yang baik dan memeilah-milah materi yang berdampak baik jika disampaikan dan berdampak buruk jika disampaikan. Seorang guru harus selalu memperhatikan tingkah laku anak didiknya diseklolah dan dapat mengajarkan anak didiknya untuk mengontrol emosi dan menjadikan anak didik yang baik. Sehingga lingkungan sekolah merupakan lingkungan yang mempunyai pengaruh baik untuk perkembangan remaja. Sebab bukan hanya lingkungan rumah saja, namun lingkungan sekolah merupakan faktor terpenting untuk perkembangan remaja. Dengan adanya lingkungan sekolah yang terdiri dari guru, karyawan, dan siswa yang berperilaku baik dan berakhlak mulia maka akan terciptalah anak didik yang baik dan berakhlak mulia. 
Dengan mengintensifikasikan bagian Bimbingan Konseling di sekolah dengan cara mengadakan Tenaga ahli atau menatar guru-guru untuk mengelola bagian ini. Hal ini dimaksudkan agar jangan lagi terjadi adanya guru pembimbing ( guru BK ) di sekolah dianggap oleh murid-murid sebagao polisi sekolah yang kerjanya hanya mengawasi dan membuntuti segala kelakuan murid-murid, bahkan guru BK sering mengancam dan memahami murid. Anggapan ini timbul karena kesalahan guru BK sendiri. Kebanyakan guru BK bukan dari sarjana atau sarjana muda yang dididik  di jurusan BK, melainkan sembarang guru yang mau duduk di bidang itu. Hal ini terjadi karena bidang BK dianggap sama seperti pekerjaan mengajar mata-mata pelajaran lainnya. Dan bahkan lebih mudah dari pekerjaan lainnya. Apalagi jika anggapan sepele itu terjadi pada kepala sekolah dan guru-guru lainnya.







0 Response to "Arti Penting dan Tujuan Bimbingan Konseling"