REPORT OF SACH EXPERIMENT IN PHOTOSYNTHESIS PROCESS

REPORT OF
SACH EXPERIMENT IN PHOTOSYNTHESIS PROCESS





The member of group:
Endah Dani P 09312244034
Fetik Rahayu 09312241013
Tri Sulis Setyowati 09312241027
Muhammad Izzatul Faqih 09312244025
Wihdah H. N 09312244050


SCIENCE EDUCATION
MATHEMATICS AND SCIENCE EDUCATION
2010


A. GOAL

To prove that photosynthesis process produce starch.

B. LATAR BELAKANG
Matahari merupakan sumber energi bagi kehidupan makhluk hidup. Energi dari hewan dan tumbuhan itu berasal karbohidrat yang dipecah berasal dari suatu reaksi kimia didalam daun yang berlangsung dengan menggunakan energi cahaya matahari. Reaksi pembentukan karbohidrat ini dinamakan fotosintesis.
Proses fotosintesis hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang mempunyai klorofil. Proses ini hanya akan terjadi jika ada cahaya dan melalui perantara pigmen hijau daun yaitu klorofil yang terdapat dalam kloroplas. Fotosintesis ini juga menghasilkan amilum. Untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis ini menghasilkan amilum maka kami melakukan percobaan dan dibahas dalam pembuatan laporan ini. Demikian kami melatarbelakangi pembuatan laporan yang berjudul Sach Experiment in Photosyntesis Prosess.


C. BASIC THEORY

Photosynthesis is the process organisms use to convert light energy from the sun into chemical energy in organic molecules. Almost all life on Earth is either directly or indirectly dependent on photosynthesis for organic molecules and energy.
Organisms that photosynthesize are thus the ultimate source of all food.
The chemical reaction for photosynthesis is
6CO2 + 12H2O + sunlight -> C6H12O6 + 6O2
(Paul G. Hewitt. Conceptual Integrated Science. San Fransisco: Addison Wesley)


The picture 1: Sach Experiment
One of experiment to prove photosynthesis process is Sachs experiment. Sachs experiment proved that photosynthesis process to produce starch. (http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html)

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari zat organik H2O dan CO2 menjadi senyawa organik yang kompleks yang memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari. (Kimball, 2002)
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri untuk memproduksi energi terpakai (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi. Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. (http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis)
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui membran kloroplas, dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat). NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karobon tiga. Energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam senyawa karbon tersebut.
Karbohidrat merupakan senyawa karbon yang terdapat di alam sebagai molekul yang kompleks dan besar. Karbohidrat sangat beraneka ragam contohnya seperti sukrosa, monosakarida, dan polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana. Monosakarida dapat diikat secara bersama-sama untuk membentuk dimer, trimer dan lain-lain. Dimer merupakan gabungan antara dua monosakarida dan trimer terdiri dari tiga monosakarida (Kimball, 2002).
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi fotosintesis harus daun tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Jumlah besar kloroplas dalam sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun izin difusi gas gratis. Turgor sel penjaga berubah menjadi gas mengizinkan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal transparan epidermis atas dan bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi. ( http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html)



D. HIPOTHESIS
1. Daun yang ditutupi oleh kertas timah tidak mengalami proses fotosintesis karena tidak mendapatkan cahaya matahari sebagai salah satu factor pendukung terjadinya fotosintesis.
2. Proses fotosintesis menghasilkan amilum.

E. TOOLS AND MATERIALS

1. Glass beaker 500 ml
2. Glass beaker 250 ml
3. Pincers
4. Heater
5. Paper clip
6. Alcohol 96 %
7. Fresh water
8. Leaf
9. Aluminum foil


F. EXPERIMENT METHOD

1. Cover a part of leaf with Aluminum foil and clip with paper clip (at night before practice day)
2. After get sun light during 2 until 3 hours then pick and put into boiling water during 5 minutes. Then remove it to Glass beaker that is filled 100-150 ml Alcohol.
3. Heat the Alcohol that is filled by leaf into boiling water. Stop heat if leaf has white color, then lift up.
4. Sprinkle the leaf surface by Lugol. Observe the color of leaf surface. Between closed and opened.
5. Noting range of observation to the table.

G. OBSERVATION TABLE

Leaf Name Color Result of Lugol test
before after It is closed by tin paper It is opened
A green green green green
B green green green green
C green white white black

H. PEMBAHASAN

Pada praktikum kali ini kami membuktikan bahwa proses fotosintesis itu menghasilkan amilum dengan cara melakukan percobaan uji Sach. Caranya, cover a part of leaf with Aluminum foil and clip with paper clip (at night before practice day). After get sun light during 2 until 3 hours then pick and put into boiling water during 5 minutes. Then remove it to Glass beaker that is filled 100-150 ml Alcohol. Heat the Alcohol that is filled by leaf into boiling water. Stop heat if leaf has white color, then lift up. Sprinkle the leaf surface by Lugol. Observe the color of leaf surface. Between closed and opened. Noting range of observation to the table.
Pada percobaaan Sachs, ada 3 macam daun, daun A, daun B, dan daun C. Masing-masing daun itu terkena sinar matahari dan mendapat perlakuan yang sama (setengah dari bagian daun itu ditutup oleh aluminium foil). Warna daun A sebelum direbus dengan alkohol berwarna hijau. Daun setelah direbus dengan alkohol tetap berwarna hijau. Padahal seharusnya warna daun itu putih karena alkohol dapat melrutka klorofil. Warna daun A untuk sebelum dan sesudah ditetesi lugol juga tidak ada perubahan warna baik yang ditutupi oleh aluminium foil maupun tidak. Begitu juga pada daun B. Hal itu disebabkan karena kedua daun itu terhalangi oleh bangunan sehingga sinar matahari tidak bisa terkena secara maksimal. Sedangkan untuk daun C, Warna daun C sebelum direbus dengan alkohol berwarna hijau. Dan Daun setelah direbus dengan alkohol berwarna putih karena alcohol untuk melarutkan klorofilnya. Warna daun C untuk sebelum ditetesi lugol berwarna putih. Setelah ditetesi lugol warna daun berubah. Bagian yang tertutup aluminium foil tampak putih (berarti tanpa amilum), sedang daerah sekitarnya yang tidak ditutupi aluminium foil berwarna hitam yang menunjukkan adanya amilum. Ini sudah sesuai teori bahwa daun yang terkena sinar matahari yang melakukan fotosintesis itu menghasilkan amilum.
Fotosintesis terjadi hanya di bagian hijau tanaman. Untuk efisiensi fotosintesis harus daun tipis dan memiliki luas permukaan besar. Ini membantu dalam penyerapan cahaya dan difusi gas, dan sarana untuk mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui stomata dan epidermis. Jumlah besar kloroplas dalam sel-sel mesofil palisade menyediakan jaringan fotosintetik utama. Ruang antara spons berbentuk tidak teratur di dalam sel-sel mesofil daun izin difusi gas gratis. Turgor sel penjaga berubah menjadi gas mengizinkan pertukaran dengan atmosfer. Kutikula pada berlapis tunggal transparan epidermis atas dan bawah melindungi daun dari pengeringan dan infeksi.
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan, diperoleh bahwa daun yang bagiannya ditutupi aluminium foil setelah ditetesi lugol warnanya tetap putih. Sedangkan bagian daun yang tidak ditutupi oleh aluminium foil warnanya hitam yang menandakan adanya amilum hasil fotosintesis.

DAFTAR PUSTAKA

http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html
http://ayosinauonline.blogspot.com/2010/05/laporan-praktikum-fotosintesis-sachs.html

0 Response to "REPORT OF SACH EXPERIMENT IN PHOTOSYNTHESIS PROCESS"