Asam, Basa, dan Garam



Asam, basa dan garam terdapat dalam banyak bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu asam, basa dan garam telah dikenal sebagai zat-zat yang menarik untuk dipelajari sejak jaman alkimia.

Kimia asambasa berperanan penting dalam banyak proses yang terjadi dalam tubuhmu. Sebagai contoh peran asam dalam tubuhmu selama berolah raga.

Ketika kamu berolah raga, asam laktat akan dihasilkan sebagai hasil samping prosesproses di dalam sel. Bila kita berolah raga lebih giat, akan lebih banyak asam laktat yang dihasilkan daripada yang dapat dikeluarkan melalui sistem sirkulasi.

Asam dan Basa dapat Dibedakan dari Rasa dan Sentuhan




Meskipun rasa bukan merupakan cara yang aman untuk mengklasifikasikan asam dan basa, mungkin kamu telah mengenal bahwa asam rasanya masam. Jeruk, jus lemon, tomat dan cuka sebagai contoh, merupakan larutan yang bersifat asam. Sebaliknya, basa mempunyai rasa pahit.

Akan tetapi rasa sebaiknya jangan dipergunakan untuk menguji adanya asam atau basa, karena kamu tidak boleh begitu saja mencicipi zat-zat kimia yang belum dikenal
karena banyak diantaranya yang bersifat racun atau bersifat korosif.

Seperti halnya rasa, sentuhan bukan merupakan cara yang aman untuk menguji basa, tetapi kamu telah terbiasa dengan sentuhan sabun saat kamu mandi atau mencuci yang terasa licin.

Basa (seperti sabun) bersifat alkali, bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan mengalami pergantian. Reaksi ini merupakan bagian dari rasa licin yang diberikan oleh sabun, yang sama halnya dengan proses pembersihan.

Asam juga merupakan penyusun dari berbagai makanan, seperti cuka, keju, dan buah-buahan, bahkan asam lambung di dalam perut kalian juga mengandung asam yang membantu menghancurkan makanan selama proses pencernaan.

Beberapa asam yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel 1.

Tabel 1



Beberapa produk rumah tangga yang mengandung basa, antara lain deodoran, antasid, dan sabun.

Basa yang digunakan secara luas adalah kalsium hidroksida, suatu basa yang berupa tepung kristal putih yang mudah larut dalam air.

Sedangkan beberapa basa yang telah dikenal dalam kehidupan sehari-hari disajikan dalam Tabel 2.

Tabel 2

Asam, Basa dan Garam Bersifat Elektrolit



Bila larutan asam, basa atau garam dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion-ion. Ion adalah zat atau partikel yang bermuatan.

Karena dapat menghasilkan ion, maka larutan asam, basa dan garam tergolong penghantar listrik.Larutan yang dapat menghantarkan listrik dinamakan larutan elektrolit.

Untuk mengetahui apakah suatu larutan asam, basa dan garam dapat menghantarkan arus listrik atau tidak, digunakan suatu alat yang disebut alat penguji elektrolit.

Alat penguji elektrolit sederhana terdiri dari dua elektroda (anoda dan katoda) yang dihubungkan dengan sumber arus listrik searah dan dilengkapi dengan lampu serta bejana untuk meletakkan larutan yang akan diselidiki.

Jika larutan menghantar arus listrik, maka lampu pijar pada rangkaian itu akan menyala
dan terjadi suatu perubahan (misalnya: timbulnya gelembung-gelembung gas) pada salah satu atau kedua elektrodanya.

Basa dan Garam Bersifat Korosif



Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan logam-logam, marmer dan berbagai bahan lain.

Sifat ini dapat menjelaskan mengapa asam bersifat korosif terhadap sebagian besar logam.

Sedangkan basa secara umum tidak bereaksi dengan logam, namun basa kuat juga bersifat korosif dan jika mengenai kulit akan mengakibatkan luka bakar dan merusak jaringan.

Asam Bereaksi dengan Basa


Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti asam dan basa cenderung bereaksi satu sama lain.

Reaksi asam dan basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting.

Reaksi antara asam dan basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman.

Garam dapur (NaCl) merupakan salah satu contoh garam hasil reaksi antara asam klorida dan natrium hidroksida.

Tabel 3 memuat informasi tentang beberapa garam yang telah dikenal.

Tabel 3

Asam mempunyai rasa masam, bersifat elektrolit, dan bereaksi dengan logam aktif,
karbonat dan basa.

Basa mempunyai rasa pahit, licin, bersifat elektrolit, dan bereaksi dengan asam.

Garam bersifat elektrolit, dan terbentuk karena reaksi antara asam dan basa.

Sumber: BSE, Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam.  Depdiknas

0 Response to "Asam, Basa, dan Garam"