BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN



BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN


Ukuran Baku


Mengukur merupakan keterampilan yang penting. Seperti yang telah kamu lakukan dalam KegiatanPenyelidikan, mengukur sebenarnya merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang bangku dengan buku artinya kamu membandingkan panjang bangku dengan panjang buku, dan buku itu kamu pakai sebagai satuan pengukuran. Panjang merupakan salah satu besaran pokok.

Hasil pengukuran baru bermanfaat bila menggunakan satuan pengukuran yang baku, yaitu satuan pengukuran yang nilainya tetap dan disepakati oleh semua orang untuk dipakai sebagai pembanding.

Buku sebagai satuan pengukuran seperti contoh di atas, bukanlah satuan pengukuran yang baku sebab panjang buku bermacam-macam dan panjang buku menurut orang yang satu belum tentu sama menurut orang yang lain.

Sistem Pengukuran


Dalam satuan SI, setiap jenis ukuran memiliki satuan dasar, contoh: panjang memiliki satuan dasar meter. Untuk pengukuran yang lebih besar atau lebih kecil dari meter dapat digunakan awalan-awalan seperti ditunjukkan dalam Tabel.


Sistem Internasional lebih mudah dipakai karena disusun berdasar bilangan pokok 10, seperti ditunjukkan pada Tabel. Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Contoh, awalan kilo berarti 103 atau 1000, maka 1 kilometer berarti 1000 meter.

Besaran Pokok dan Besaran Turunan


Besaran yang dapat diukur dan memiliki satuan disebut besaran fisika, contoh: panjang, massa, dan waktu; sedangkan yang tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan tidak termasuk besaran fisika, misalnya: sedih, cinta, dan kesetiaan.

Besaran fisika, yang selanjutnya disebut besaran dibedakan menjadi dua,besaran pokok dan besaran turunan.

Berdasar hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran dasar di bawah ini:


Tujuh besaran dasar pada Tabel disebut besaran pokok, yaitu besaran yang satuannya didefinisikan sendiriberdasarkan hasil konferensi Internasional mengenai beratdan ukuran.

Sedangkan besaran-besaran lain yangditurunkan dari besaran pokok, misalnya: volume, massajenis, kecepatan, gaya, usaha dan masih banyak lagi disebutbesaran turunan. 

Panjang


Dalam sains, panjang menyatakan jarak antaradua titik, misalnya; panjang sisi segitiga adalah jarak antaradua titik sudut segitiga.

Panjang menggunakan satuan dasar SI meter (m). Satumeter standar (baku) sama dengan jarak yang ditempuh olehcahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.

Selain meter, panjang juga dinyatakan dalam satuansatuanyang lebih besar atau lebih kecil dari meter. Sebagai contohnya adalah:

1 kilometer (km) = 1000 meter (m)
1 sentimeter (cm) = 1/100 meter (m) atau 0,01 m
dan sebaliknya, diperoleh:
1 m = 1/1000 km = 0,001 km
1 m = 100 cm = 1000 mm 

Massa


Setiap benda tersusun dari materi. Jumlah materi yang terkandung dalam suatu benda disebut massa benda.

Sesungguhnya massa tidak sama dengan berat, meskipun dalam kehidupansehari-hari sering tertukar dalam penggunaannya.

Massa suatu benda ditentukan oleh kandungan materinya dan tidak mengalami perubahan meskipun kedudukannya berubah.

Sedangkan berat sangat bergantung pada kedudukan di mana benda tersebut berada.

Dalam Sistem Internasional, massa menggunakan satuan dasar kilogram (kg), sedangkan berat menggunakan satuan newton (N).

Satu kilogram standar (baku) sama dengan massa sebuah silinder yang terbuat dari campuran platinum-iridium yang disimpan di Sevres, Paris, Perancis.

Selain kilogram (kg), massa benda juga dinyatakan dalam satuan-satuan lain, misalnya: gram (g) dan miligram (mg) untuk massa-massa yang kecil; ton (t) dan kuintal (kw) untuk massa yang besar.

1 ton = 10 kw = 1000 kg
1 kg = 1000 g
1 g = 1000 mg

Waktu


Waktu adalah selang antara dua kejadian atau dua peristiwa. Misalnya, waktu siang adalah sejak matahari terbit hingga matahari tenggelam, waktu hidup adalah sejak dilahirkan hingga meninggal.

Satuan dasar SI untuk waktu adalah sekon (s). Satu sekon standar (baku) adalah waktu yang dibutuhkan oleh atom Cesium untuk bergetar 9.192.631.770 kali. Berdasar jam atom ini, dalam selang 300 tahun hasil pengukuran waktu tidak akan bergeser lebih dari satu sekon.

Untuk peristiwa-peristiwa yang selang terjadinya cukup lama, waktu dinyatakan dalam satuan-satuan yang lebih besar, misalnya: menit, jam, hari, bulan, tahun, abad dan lain-lain.

1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 sekon

Sedangkan, untuk kejadian-kejadian yang cepat sekali bisa digunakan satuan milisekon (ms) dan mikrosekon (ms). 

Suhu


Alat ukur suhu yang sering digunakan adalah termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga sempit dan panjang, disebut pipa kapiler, yang di dalamnya berisi zat cair, biasanya alkohol atau raksa (merkuri), sedangkan bagian atas cairan adalah ruang yang hampa udara.

Agar pengukuran suhu dengan menggunakan termometer dapat diketahui nilainya, maka pada dinding kaca termometer diberi skala. Tidak semua termometer menggunakan skala yang sama. Antara lain dikenal skala celcius (C) dan fahrenheit (F).

Sumber: BSE, Wasis, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam.  Depdiknas

0 Response to "BESARAN FISIKA DAN PENGUKURAN"